
Agama Tao merupakan salah satu agama yang muncul dan berkembang di benua Asia khususnya wilayah Asia Timur. Agama ini muncul berasal dari seseorang bernama Lao Tzu yang diperkirakan lahir kira-kira tahun 640 SM. (Huston Smith, 2001: 231) Tidak banyak yang diketahui mengenai sosok Lao Tzu ini karena nama Lao Tzu sendiri memiliki arti lebih kurang adalah “Sang Guru Tua”. Hal ini menunjukkan bahwa nama ini merupakan sebuah gelar penghormatan yang diberikan pada dirinya. Di kemudian hari Lao Tzu menulis sebuah buku yang diberi judul Tao Te Ching yang berarti “Jalan Kebenaran. Di dalam buku inilah disampaikan dasar bagi seluruh pemikiran Tao. (Huston Smith, 2001: 232).
Salah satu konsep yang ada di dalam agama Tao adalah Ch’i. Menurut Kamus Besar Bahasa China-Indonesia kata Ch’i berarti gas, udara, nafas, semangat, jiwa. (Pustaka Bahasa Asing, 1995: 673) Sedangkan menurutk Lee kata Ch’i memiliki makna yang sama dengan kata “ruah” dalam bahasa Ibrani dan “pneuma” dalam bahasa Yunani. Makna yang sama juga ditemukan di dalam kata “prana” dalam bahasa Sansekerta yang berarti nafas – dalam hal ini nafas kehidupan. (Jung Young Lee, 1996: 96) Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ch’i dapat diartikan sebagai nafas, angin, roh atau jiwa. Tidak hanya itu, Ch’i juga memberikan kehidupan dan memelihara kehidupan manusia di dalam dunia.